MATARAM, iNews.id - Video sejumlah emak-emak memakai mukena memikul keranda viral di media sosial. Diketahui, video itu diambil di Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenen, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam video berdurasi satu menit lebih tersebut, sejumlah perempuan itu menggotong keranda mayat usai disholatkan di masjid kemudian untuk makamkan.
Warga sekitar menilai, kegiatan itu merupakan ritual sebagai ikhtiar untuk tolak bala karena banyaknya warga yang meninggal secara berturut-turut diduga disebabkan karena wabah.
"Jadi dahulu itu ada warga yang meninggal secara berturut-turut sampai 34 orang. Belum tujuh hari sudah ada yang meninggal," ucap warga Erni.
"Nah orang dulu itu bilang, bagaimana kalau yang angkat jenazah itu yang perempuan. Di Madura, Jawa juga kaya gitu. Bukan di kita saja," katanya lagi.
Tokoh masyarakat dan agama Kelurahan Taman Sari membenarkan video viral tersebut merupakan warganya. Camat Kota Mataram Muzakir Walad mengatakan, ritual itu sebelumnya juga pernah dilakukan leluhurnya.
Muzakir juga menilai, kegiatan itu tidak melanggar protokol kesehatan.
"Semuanya pakai masker. Kegiatan tersebut juga masih kami toleransi," ucapnya.
Diketahui bahwa, data Kecamatan Ampenan mencatat jumlah kematian dalam sepekan mencapai 30 orang. Kematian paling banyak terdapat di lingkungan Taman Kapitan mencapai 17 orang.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait