Namun, keresahan tersebut muncul hingga harus dilakukan penangkapan, karena buaya tersebut sempat dikabarkan memakan korban jiwa. Pemerintah Desa Bangkat Parak bekerjasama dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam NTB dan Bali untuk melakukan penangkapan dan mengevakuasi buaya tersebut ke tempat penangkaran di Mataram NTB.
"Buaya yang ditangkap dievakuasi oleh tim BKSDA ke pusat konservasi di Mataram," katanya.
Dia pun berharap tidak ada lagi buaya lain yang muncul di Sungai Tarung Arung. Dengan begitu keresahan dan ketakutan warga akan buaya tidak berlarut-larut.
"Semoga tidak ada buaya lain yang muncul," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait