Dia menerangkan, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangi cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamis pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi, akibatnya saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Adapun gerhana matahari adalah peristiwa terhalang cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
"Pada tahun 2022 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait