21 Drone Terbang di Sirkuit Mandalika Diturunkan saat Tes Pramusim MotoGP

LOMBOK, iNews.id - Polda NTB dibantu Korps Brimob Polri menurunkan 21 drone dari kawasan Sirkuit Mandalika dan sekitarnya. Penurunan paksa drone tersebut dilakukan selama tes pramusim MotoGP pada 10 hingga 12 Februari 2022.
"Tindakan ini untuk memberikan rasa aman bagi para pebalap dan penyelenggara MotoGP Mandalika," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto dalam keterangan pers, Minggu (13/2/2022).
Dia menjelaskan, seluruh drone diturunkan paksa dengan alat pengacak sinyal khusus drone yakni anti-drone jammers. Alat itu mampu mendeteksi hingga dua kilometer.
Alat tersebut menurutnya milik Korps Brimob Polri yang diperbantukan ke Polda NTB. Pada Kamis (10/2) berhasil melumpuhkan lima drone.
Kemudian tujuh drone dilumpuhkan sehari setelahnya yakni Jumat (11/2). Terakhir pada Sabtu (12/2) kembali dilumpuhkan sebanyak sembilan drone.
"Tim ditempatkan di beberapa bukit di sekitar Sirkuit Mandalika," ujarnya.
Menurutnya keberadaan drone liar ini mengganggu helikopter yang akan terbang. Kebijakan ini tak lepas dari kesepakatan antara Polda NTB dengan penyelenggara MotoGP.
"Drone liar yang terbang tanpa izin dari penyelenggara MotoGP tidak diperbolehkan untuk terbang, karena akan mengganggu jalannya kegiatan di atas lintasan. Kami sudah mengimbau warga untuk tidak menerbangkan drone tanpa izin," kata Artanto.
"Saat ini bentuknya baru berupa teguran. Ketika pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022, apabila masih mengulangi lagi, maka akan ditindak tegas," katanya.
Dia mengatakan, kehadiran drone ketika balapan MotoGp digelar di Sirkuit Mandalika akan membahayakan helikopter yang terbang untuk memantau jalannya perlombaan. Polda NTB akan melakukan patroli drone di race day tersebut.
"Apabila ditemukan drone liar dan mendekati sirkuit, maka benda tersebut akan segera dilumpuhkan," katanya.
Editor: Reza Yunanto