800 Pegawai Hotel dan Restoran di Mataram Belum Dapat Jatah Vaksin Covid

MATARAM, iNews.id - Kuota vaksinasi Covid-19 untuk 800 pegawai hotel dan restoiran di Mataram belum tersedia. Pasalnya, saat ini pemerinta masih memprioritaskan warga lanjut usia (lansia).

"Setelah dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mataram, vaksinasi Covid-19 saat ini diprioritas untuk kalangan lanjut usia (lansia)," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga

Kecelakaan Truk Vs Motor di  Mataram, Korban Bocah Perempuan Tewas

Nizar menambahkan, Dinkes Mataram menyediakan kuota 952 untuk pekerja pelayan publik. Namun bukan untuk pegawai hotel.

"Memang ada kuota 952 untuk pekerja pelayan publik, tapi bukan untuk organisasi perhotelan. Itu kuota untuk pelayanan publik di lembaga pemerintah," katanya.

Baca Juga

Kejar Target, RSUD Mataram Vaksinasi Covid-19 Lansia di Pasar Tradisional

Dengan demikian, kata Nizar, dirinya akan mencoba melakukan koordinasi lagi dengan pihak-pihak terkait termasuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat, terkait peluang untuk memberikan vaksin Covid-19 terhadap karyawan hotel.

"Harapan kita, dengan vaksinasi Covid-19 dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga keselamatan dan meningkatkan imunitas karyawan," katanya.

Baca Juga

Menteri Kesehatan Terima Alat Rapid Test Antigen Ciptaan Universitas Mataram

Terkait dengan itu, Nizar menyatakan pemerintah kota siap memberikan bantuan atau dukungan agar karyawan hotel dan restoran di Mataram bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Apalagi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sudah memberikan sinyal untuk pembukaan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE), di setiap daerah dengan tetap disiplin mererapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga

Modus Pindahan Rumah, Komplotan Pencuri di Mataram Ditangkap

"Tapi sinyal itu baru kita lihat di media cetak dan elektronik, sedangkan SK resminya belum kita terima. Jika SK resminya sudah kami terima riil, kami akan mulai promosi baik di dalam maupun luar daerah," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto