MATARAM, iNews.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalokasikan 20.000 sampai 25.000 tiket murah kepada siswa SMP dan SMA/SMK/MA untuk menonton perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada 3-5 Maret 2023. Harga tiket Rp20.000 per orang.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Maladi mengatakan alokasi 25.000 tiket untuk pelajar ini dari jumlah penonton WSBK yang ditargetkan mencapai 100.000 orang.
Tiket Presale WSBK Mandalika 2023 Sudah Dijual, Paling Murah Rp50.000
"Pemerintah pusat menargetkan jumlah penonton 75.000 orang. Gubernur menargetkan 100.000 orang. Dari jumlah itu 25.000 untuk siswa SMP, SMA dan SMK yang ada di NTB dengan harga murah," ujarnya di Mataram, Selasa (7/2/2023).
Dia menjelaskan untuk alokasi tiket kepada pelajar ini sudah disepakati bersama antara pemerintah dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) serta Xplorin l saat peluncuran WSBK Mandalika di Jakarta beberapa waktu lalu. Direncanakan untuk harga yang diperuntukkan kepada para pelajar sangat terjangkau dan dibawah harga normal, yakni Rp20.000.

Tak Hanya MotoGP dan WSBK, Ajang Motor Cross Dunia Juga Digelar di NTB
"Harganya Rp20.000. Itu untuk biaya mengganti pembuatan gelang. Jadi tiket ini khusus anak sekolah bukan umum," kata Jamaluddin.
Mantan Kadis Perkim NTB itu, mengaku alasan dibalik pemberian harga murah kepada pelajar NTB ini agar mereka bisa merasakan aura WSBK dan melihat Sirkuit Mandalika.

Ada Motor Ditinggal di Paddock Sirkuit Mandalika Selama 3 Hari usai Ajang WSBK, Punya Siapa?
"Kalau dia tidak pernah masuk maka tidak pernah akan melihat ke dalam, sehingga ketika mereka dewasa atau sekolah keluar daerah dia bisa cerita tentang Mandalika," katanya.
Menurut dia, nanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten kota akan melakukan pendataan terhadap siswa. Jamaludin berharap dengan pemberian alokasi tiket buat pelajar dan harga yang ditawarkan cukup murah, maka jumlah penonton WSBK Mandalika bisa tercapai. Sekaligus hal ini bisa menjadi wahana edukasi bagi para pelajar di NTB.
Editor: Nani Suherni













