Aksi Demo Kades se-Kabupaten Dompu Berakhir Ricuh

DOMPU, iNews.id - Aksi demo seluruh kades se-Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir ricuh, Selasa (29/6/2021). Kericuhan terjadi lantaran mereka tidak terima diganggu saat berorasi.

Dari pantauan iNews, kericuhan terjadi saat aksi puluhan kades dihalaman pendopo Bupati Dompu. Kericuhan mulai terjadi ketika para kades yang sedang bertemu dengan perwakilan bupati tiba-tiba disela oknum LSM.

Baca Juga

Kapolda Papua: Aparat Akan Tegas Tangkap Massa Demo

Mereka tiba-tiba meminta hasil surat audit terhadap kades yang mendapat surat teguran bupati. Merasa terganggu dengan kehadiran LSM tersebut sejumlah kades coba menghentikan aksi demo tersebut.

Tidak terima dihentikan sejumlah anggota LSM marah hingga terjadi aksi saling pukul dan lempar antara kedua kubu. Aksi saling lempar meluas sampai di lapangan beringin. 

Baca Juga

Kemendagri Ancam Sanksi ASN yang Ikut Demo Plh Gubernur Papua

Sejumlah aparat kepolisian yang mencoba menghentikan aksi tersebut justru hampir kena oleh masa aksi yang sedang marah. Kericuhan reda setelah kedua kubu dapat dipisahkan oleh personel Polres Dompu dan kedua kubu membubarkan diri.

"Kami tidak ada niatan untuk mengganggu aksi demo mereka," ucap Direktur LSM Lera, Supriadi.
Aksi seluruh kades yang ada di Kabupaten Dompu dipicu adanya surat teguran pertama dan kedua oleh bupati terhadap sejumlah kades yang menghentikan sejumlah perangkat desa. Dalam suratnya, bupati secara tegas mengatakan apabila surat peringatan pertama dan kedua tidak diindahkan maka pemerintah daerah akan menghentikan sementara kades tersebut.

Baca Juga

Antisipasi Efek Negatif Bonus Demografi 2024, Salah Satunya Peduli Lingkungan

Tidak terima dengan surat tersebut, puluhan kades se Dompu, melalui asosiasi perangkat desa seluruh Indonesia melakukan aksi demo. Mereka meminta bupati mencabut surat tersebut, jika tidak seluruh kades akan turun dengan puluhan ribu massa.

Editor: Nani Suherni