Asyik Mabuk, Kumpulan Pemuda di Lobar Dipergoki Petugas

LOMBOK BARAT, iNew.id - Tim Puma 8 Samapta Polres Lombok Barat memergoki sejumlah pemuda asyik mabuk dalam kegiatan patroli di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat. Botol miras pun ditemukan di kendaraan yang mereka tumpangi.

Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Polda NTB AKP Bambang Indrat SSos mengatakan rangkaian kegiatan patroli jajarannya untuk meminimalisir gangguan Kamtibmas, terutama pada malam akhir pekan.

Baca Juga

Heboh, Warga Tergeletak di Motor Dikira Meninggal Terpapar Covid-19, Ternyata Mabuk

“Waktu pelaksanaannya berdasarkan jam rawan, dimana sesuai dengan Surat Edaran Gubernur NTB dan Bupati Lobar, terkait pembatasan jam malam,” katanya, Minggu (18/7/2021).

Sehingga kegiatan patroli ini untuk memastikan pada waktu rawan tersebut, tidak ada lagi aktivitas Masyarakat, terutama yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas. Kegiatan patroli difokuskan pascapenyekatan yang dilaksanakan di simpang empat Montong, menyisir seputaran Kawasan Wisata Senggigi.

Baca Juga

Gagal Robohkan Tenda Warkop, 3 Pemuda Mabuk Ini Keroyok Pembeli hingga Babak Belur

Saat menyisir sekitar Kawasan Senggigi, Tim Puma 8 Polres Lobar menemukan sekelompok pemuda mengendarai kendaraan roda tiga dengan kecepatan tinggi.

“Saat diberhentikan menunjukkan gelagat yang mencurigakan, sehingga dilakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap kendaraan tersebut,” ucapnya.

Baca Juga

Tragis, Pria Mabuk Tewas Disambar Hiu Lapar saat Kencing di Tepi Pantai

Tim Puma 8 menemukan gelas menyisakan aroma bekas minuman keras, setelah diperiksa ditemukan beberapa botol yang masih berisi miras tradisional jenis brem.

“Dalam keselamatan jelas-jelas sangat membahayakan, dimana sepeda motor roda tiga ini seharusnya diperuntukan untuk mengangkut barang, malah digunakan untuk mengangkut orang,” katanya.

Sehingga terhadap sekelompok pemuda ini langsung diberikan pembinaan. Sementara kendaraan mereka diamankan.

“Kendaraan dan pengendara langsung diamankan di Mapolsek Senggigi, karena menggunakan fasilitas pengangkut sampah salah satu Desa, maka akan diserahkan kepada Desa terkait,” katanya.

Kemudian dilanjutkan dengan mengecek lokasi-lokasi yang dianggap masih terdapat kerumunan dan aktifitas di Lokasi ini.

“Sebagian besar telah mentaati SE Bupati, dimana sebagian besar telah menutup usahanya, namun di sebuah kafe, ditemukan kendaraan yang masih ramai terparkir di pinggir jalan,” katanya.

Setelah dilakukan pengecekan, kendaraan-kendaraan tersebut milik karyawan penjaga di lokasi ini, karena tidak memiliki tempat parkir yang memadai.

Editor: Nani Suherni