get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Santri Hanyut Terbawa Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 1 Belum Ditemukan

Asyik Mandi, Santri Ponpes Daarussuffah Hilang Terseret Arus Sungai di Lombok Tengah

Jumat, 26 Februari 2021 - 22:29:00 WIB
Asyik Mandi, Santri Ponpes Daarussuffah Hilang Terseret Arus Sungai di Lombok Tengah
Ilustrasi korban tenggelam. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

MATARAM, iNews.id - Seorang santri Pondok Pesantren Daarussuffah dilaporkan hanyut dan menghilang akibat terseret arus air Sungai Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/2/2021), sekitar pukul 17.00 Wita. Korban bernama Lalu Restu (13), masih dalam pencarian.

Anggota Taruna Siaga Bencana Kabupaten Lombok Tengah Husni mengatakan, korban hilang saat mandi di sungai. Saat kejadian, tiba-tiba air besar datang sehingga korban terseret. 

"Sampai malam ini, santri itu belum kami evakuasi," kata Husni yang dihubungi dari Mataram, Jumat malam.

Dia mengatakan, korban yang berasal dari Desa Mantang, Kabupaten Lombok Tengah, mandi bersama tiga orang temannya. Namun, hanya Lalu Restu yang hanyut terbawa arus sungai.

Ketiga temannya berupaya untuk memberikan pertolongan. Setelah terseret sekitar 30 meter, korban tenggelam dan menghilang.

"Korban sempat melambaikan tangannya, kemudian tenggelam. Teman-teman korban melaporkan kejadian tersebut ke pengasuh pondok pesantren," ujar Husni.

Dia mengatakan personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram sudah berada di lokasi kejadian bersama anggota TNI dan polisi untuk melakukan pencarian. Pencarian akan dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga ke muara sungai yang menuju ke laut.

"Untuk sementara pencarian dihentikan karena kondisi gelap. Kami akan melanjutkan pencarian besok pagi (Sabtu)," ucap Husni.

Sementara itu, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wisnuwandana mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya salah seorang santri yang hanyut di sungai.

"Personel SAR Mataram sudah berada di lokasi dan bergabung dengan potensi SAR lainnya untuk melakukan pencarian korban," katanya.

Pada hari yang sama, seorang bocah berusia empat tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di saluran irigasi di Lingkungan Polak Penyayang, Kelurahan Gerunung, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar pukul 16.00 Wita.

Dari keterangan beberapa saksi, korban berinisial HN, sedang bersama kakaknya bermain dipinggir kolam dan terpeleset, kemudian terjatuh ke saluran irigasi. Saat itu, ayah korban tidak begitu memperhatikan aktivitas kedua anaknya karena sedang memperbaiki tanggul kolam ikan lele yang jebol akibat hujan.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut