Begini Kronologi Kakek 75 Tahun di Lombok Tengah Tebas Leher Remaja

LOMBOK TENGAH, iNews.id - Seorang kakek di Lombok Tengah berinisial AM (75) menebas leher remaja 17 tahun bernama Endi Pratama. Peristiwa itu menggegerkan warga Dusun Aik Bukak, Desa Aik Bukak, Batukliang Utara, Lombok Tengah.

Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagio mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa, (1/2/2022) pukul 19.30 wita di area persawahan di Dusun Aik Bukak.

Baca Juga

Aksi Sadistis Kakek 75 Tahun di Lombok Tengah, Tebas Leher Remaja dengan Parang 

Dari pemeriksaan sementara, diketahui AM tiba-tiba menyerang tiga remaja yang tengah asyik nongkrong di salah satu berugak (saung) di tengah sawah.

"Pelaku sempat bertanya kepada para remaja itu sedang apa di sini," kata Sribagio kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga

Pesan Uang Palsu Rp12 Juta, Pria di Lombok Ditangkap saat Ambil Paket

Peristiwa bermula ketika Endi bersama tiga rekannya yakni Riawan saputra (19) tahun, Abdul Muis Majdi (15) tahun, dan Nasugianto (15). Mereka merupakan warga Dusun Aik Bukak, Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

"Saat itu, keempat remaja itu sedang asyik duduk-duduk. Tiba-tiba, dari kejauhan datang AM membawa senter dan sebilah golok," katanya.

Baca Juga

2 Ibu Hamil di Lombok Timur Diduga Terpapar Omicron, Begini Gejalanya

Para remaja itu tidak curiga dengan keberadaan AM yang mereka kenal. AM pun langsung mendekati kawanan remaja itu. Dia terus menyorotkan lampu senternya ke wajah para remaja itu. 

"Dia pun bertanya dan sempat dijawab Riawan "saya ini papuk (kakek)" kata Sribagio.

Baca Juga

Sandiaga Uno Sebut Program Tour Spiritual Destinasi Wisata Halal Dimulai dari Lombok 

Entah mengapa, kata dia, AM langsung menyerang mereka dengan parangnya. Endi yang ada dekat AM menjadi sasarannya. Goloknya mengenai leher bagian belakang Endi hingga luka robek.

Melihat hal itu, tiga kawan Endi langsung lari kocar-kacir dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar itu langsung berhamburan melihat apa yang terjadi. Beruntung, Endi juga berhasil menyelamatkan diri.

"Berdasarkan keterangan saksi bahwa korban dan ketiga orang saksi tidak pernah punya masalah dengan pelaku" kat Sribagio.

Berdasarkan informasi dari masyarakat pelaku sering menyendiri dan jarang berkomunikasi dengan warga lainnya, serta pelaku tinggal sendiri di tengah sawah dalam gubuk kecil.

Pihak keluarga korban sudah melaporkan ke polisi. Berbekal laporan itu, polisi juga telah mengamankan pelaku berikut barang bukti berupa sebilah parang dan senter yang digunakan pelaku.

Polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangan tiga orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Sementara korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto