Buka Rakornas KMHDI, Wapres Minta Pemuda Jadi Ujung Tombak Rawat Kebhinekaan
MATARAM, iNews.id - Kemajemukan merupakan sebuah realitas yang disadari betul para pendahulu dan pendiri bangsa untuk menegakkan kemerdekaan. Para founding fathers bangsa tidak hanya berjuang demi kepentingan kelompok, namun untuk seluruh komponen bangsa.
Untuk itu, para pemuda harus menjadi ujung tombak dalam merawat kebinekaan. Hal ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin ketika meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) XV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Ballroom Hotel Prime Park, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2022).
"Tak ada satu pun pihak yang dapat menyangkal besarnya peran dan kontribusi seluruh golongan suku maupun agama dalam perjuangan kemerdekaan," ujarnya, Kamis (30/6/2022).
Wapres mengatakan, lahirnya Pancasila sebagai hasil kesepakatan luhur segenap elemen bangsa, sekaligus titik temu dari segala perbedaan suku, ras dan agama.
"Pancasila sebagai dasar negara dapat menyatukan kebinekaan," katanya.
Lebih jauh, Wapres menerangkan Pancasila merupakan filter bagi paham-paham dan nilai-nilai dari bangsa lain. Oleh sebab itu, pemahaman atas falsafah Pancasila perlu ditanamkan dengan kuat kepada para pemuda kita agar mampu menyaring paham-paham negatif yang dapat merusak nilai dan tatanan bangsa Indonesia yang luhur.
"Sebagai warga dunia, kita merasakan bersama bagaimana arus informasi dan teknologi berkembang sangat pesat. Budaya-budaya baru pun masuk dengan mudah dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita," ucapnya.
Selain pengaruh budaya, Wapres juga mengingatkan mengenai banyaknya pemikiran, ajaran, dan nilai-nilai asing yang kini semakin sulit dibendung akibat arus informasi dan teknologi berkembang sangat cepat.
"Tentu kemajuan dunia modern boleh dinikmati, hanya saja generasi muda perlu membangun kewaspadaan agar tidak larut dan lupa jati diri. Jangan sampai nasionalisme terkikis oleh hal-hal yang bukan mencerminkan identitas bangsa Indonesia," katanya.
Menutup sambutannya, Wapres meminta para pemuda sebagai pewaris dan perawat kebinekaan agar terus memperkuat dasar, memperkokoh fondasi diri sebagai satu bangsa dan satu negara.
"Pemuda yang tangguh bukan yang mampu menguasai yang lain, melainkan yang mampu merawat persatuan dan kesatuan sehingga bangsa ini dapat hidup dalam kedamaian dan kerukunan," ucapnya.
Editor: Donald Karouw