Hilang 2 Hari, Balita 2,5 Tahun Ditemukan Lemas dalam Irigasi

LOMBOK TENGAH, iNews.id - Balita berusia 2,5 tahun yang dilaporkan hilang dua hari ditemukan dalam Irigasi Sekunder Dasan Gelogor Dusun Jaler Bat Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah. Saat ditemukan, balita bernama Ikhsan Aryan dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Kapolsek Praya Tengah Iptu Agus Priyatno mengatakan, anak itu ditemukan oleh Jamal, penjaga pintu air sedang duduk sambil menggigit batu pada Sabtu (25/02/2023) pukul 17.00 WITa.

Baca Juga

Deretan Aktris Cantik Perankan Inem Pembantu Seksi, Ada yang Tinggalkan Dunia Hiburan dan Pilih Hijrah

"Mendapatkan informasi tentang hilangnya anak tersebut, semalam sempat kami cari menelusuri Irigasi Sekunder bersama anggota sampai jam 03.00 WITa namun tidak ditemukan, kemudian tadi pagi pukul 08.00 wita kami sisir kembali namun tetap tidak ditemukan juga," ujarnya, Sabtu (25/2/2023).

Ikhsan Aryan merupakan warga Dusun Mesir Desa Monggas Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Dikatakan, petugas pintu air itu sedang memeriksa saluran irigasi sekunder Dasan Gelogor.  "Jamal melihat anak tersebut sedang duduk didalam saluran yang airnya tidak besar sambil menggigit batu," katanya. 

Baca Juga

Lulus Cumlaude, Wantimpres Henry Indraguna Raih Gelar Doktor di UNS Solo

Merasa curiga, Jamal  kemudian menelpon temannya bernama Ishak untuk memberitahu keberadaan seorang anak laki-laki dalam kondisi lemas, namun masih sadar dan memintanya segera datang ke lokasi.

Baca Juga

Erick Thohir Berpotensi Dapat Tiket Cawapres dari PAN

Saat ditemukan dengkul dan siku kiri Ikhsan luka lecet. Setelah ditemukan anak tersebut langsung dibawa ke rumah orang tuanya.

Dari hasil pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Pengadang, korban mengalami demam namun kondisi secara umum masih stabil dan harus dirawat terlebih dahulu sampai kondisinya membaik. "Menurut orang tuanya, anak itu hilang sejak dua hari satu malam," katanya. 

Ikhsan diperkirakan berjalan kaki dari rumah bibinya menuju lokasi orang tuanya bekerja, namun nyasar sehingga orban terus berjalan hingga di lokasi ditemukannya yang berjarak lebih kurang dua kilometer. 

Editor: Berli Zulkanedi