get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Siswa SMP di Pemalang Nikahi Teman Kelas, Begini Kata Pihak Sekolah

Kaleidoskop 2020: Pandemi Kerek Angka Pernikahan Dini di NTB

Senin, 28 Desember 2020 - 14:55:00 WIB
Kaleidoskop 2020: Pandemi Kerek Angka Pernikahan Dini di NTB
Pelajar SMK di Lombok Barat menikahi dua gadis sekaligus yang juga masih berstatus pelajar. (Foto: iNews/Muzakir)

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang juga melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut mengerek tingginya angka pernikahan dini di kalangan remaja. Mereka mengaku bosan belajar daring hingga memutuskan menikah.

Tak hanya di tingkat SMA, kasus pernikahan dini anak sekolah di NTB selama pandemi Covid-19 juga merambah para pelajar SMP. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB mencatat ada 148 siswa SMA yang memutuskan menikah. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqan menjelaskan, kasus pernikahan siswa SMA itu terungkap dari inventarisasi jumlah siswa yang menikah dari 131 SMA di NTB.

Menurut Aidy, kondisi tersebut menjadi kekhawatiran lantaran alasan pandemi yang membuat motivasi belajar anak melemah.

“Meski setiap tahun menjelang ujian ada puluhan anak menikah, namun jumlahnya tidak sefantastis selama pandemi ini,” ujarnya.

Data dari Pengadilan Agama (PA) Negeri Praya, Lombok Tengah, NTB, permintaan dispensasi nikah selama Januari hingga September 2020 meningkat drastis hingga 300 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Tercatat sejak Januari hingga 17 September 2020, ada 116 remaja berusia 17-18 yang mengajukan nikah. Ketua PA Praya, Baiq Halkiyah mengatakan, permohonan dispensasi nikah dibuat lantaran tidak cukupnya usia perkawinan yang ditetapkan sesuai Undang-Undang.

Kasus pernikahan dini yang marak selama pandemi Covid-19 diduga dipengaruhi pengawasan orang tua yang kurang selama proses belajar dari rumah secara daring. Akibatnya handphone yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar secara daring, diduga disalahgunakan untuk chatting dengan pacar sehingga berakhir dengan pernikahan dini.

Berikut deretan pernikahan dini di NTB selama pandemic Covid-19:

1. Remaja 16 Tahun Nikahi Gadis 12 Tahun

Pernikahan di bawah umur menggegerkan warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pernikahan antara Su (16) dan NH (12) tersebut terjadi setelah keduanya pergi jalan-jalan hingga kesorean. Orang tua Nur kemudian meminta Suhaimin menikahi anaknya. 

Detik-detik pernikahan sepasang anak baru gede (ABG) itu terekam video dan viral di media sosial, Selasa (15/9/2020). Pernikahan sepasang ABG itu terjadi di Dusun Montong Praje Timur, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. 

Masih Miliki Pengaruh Sontak video yang berdurasi 21 menit 46 detik ini viral lantaran pernikahan tersebut dilakukan anak-anak di bawah umur. Pengantin laki-laki bernama Su diketahui baru berumur 16 tahun, sementara perempuan baru berumur 12 tahun. Keduanya menikah setelah saling mengenal selama empat hari.

SU dan NH melangsungkan pernikahan di rumah ketua RT di Lombok Tengah. pernikahan kedua remaja itu viral di media sosial. (Foto: iNews/Ema Widiawati)
SU dan NH melangsungkan pernikahan di rumah ketua RT di Lombok Tengah. pernikahan kedua remaja itu viral di media sosial. (Foto: iNews/Ema Widiawati)

Paman Su, Mahrun menuturkan, keduanya menikah setelah orang tua si pengantin perempuan meminta anaknya untuk dinikahkan dengan Suhaimi dengan alasan anak perempuannya dibawa keluar untuk jalan-jalan seharian dan pulang di waktu petang.

“Ya, pulang magrib. Tahu-tahu, anak ini disuruh ke rumah si perempuan. Katanya harus kawin,” katanya.

2. Siswi SMP Menikah karena Bosan Belajar Online

Siswi SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat memutuskan menikah karena bosan belajar online selama pandemi Covid-19. Kasus itu semakin menambah panjang daftar pernikahan dini siswi SMP di Lombok Tengah selama pandemi. 

Kasus pernikahan dini dua sejoli itu terjadi di Desa Aiq Berik, Kecamatan Batu Kliang Utara, Lombok Tengah. Dua pengantin bocah bau kencur itu yakni, S (17) remaja pria asal Kumbak Dalem, dan pengantin perempuan ES (15) asal Desa Aiq Berik.

3. Remaja Nikahi 2 Gadis dalam Sebulan

Seorang pelajar SMK di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menikahi dua gadis sekaligus yang masih berstatus siswi SMK. Aksi pelajar berinisial AZ (18) warga Desa Cendimanik itu sontak menggemparkan warga dan viral di media sosial. AZ menikahi F (17) yang tercatat sebagai siswi kelas XI SMK 1 Lingsar dan M (17) siswi kelas XI Madrasah Aliyah di Desa Bugbug, Lingsar, Lombok Barat.

AZ awalnya menikahi F pada September 2020. Pernikahan itu atas keinginan kedua pihak. Selang sebulan berikutnya, AZ menikahi M, siswi MA salah satu pondok pesantren di Bugbug. AZ diminta orang tua M untuk menikahi putrinya karena keduanya telah berpacaran selama tiga tahun. Tepat 12 Oktober 2020 lalu, AZ dan M melangsungkan pernikahan dengan istri keduanya yang masih berusia 17 tahun itu.

Ayah M, Hasbi mengaku hanya pasrah karena memang hal itu sudah menjadi suratan takdir dari anaknya. “Saya hanya berharap pernikahan anak saya dengan kedua istrinya langgeng-langgeng saja,” katanya, Jumat (16/10/2020.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut