Kisah Kiai Mas Mirah, Ulama Penyebar Ajaran Islam di Pulau Lombok
Air yang dimasukkan dalam bejana tersebut diyakini dapat menyembuhkan orang sakit sehingga banyak masyarakat mengambil air pada bejana tersebut untuk pengobatan.
Sosok Kiai Mas Mirah memiliki hubungan langsung dengan Kerajaan Pejanggik yang ditugaskan untuk menyebarkan Islam di Pulau Lombok. Bahasa dakwahnya yang simpel dan lugas, membuat masyarakat mengagumi sosoknya.
"Dalam berdakwah, beliau sangat simpel tapi mengena di hati masyarakat," kata Muhammad Amin.
Kiai Mas Mirah memiliki banyak julukan. Dia sering disebut Raden Abdurahman, Raden Mas Jirah, Raden Jirah dan yang paling populer dengan nama Kiai Mas Mirah.
Salah satu karomah yang dimilikinya yakni dapat memanggil hujan saat musim kemarau. Hal itu sangat membantu masyarakat Lombok yang dominan sebagai petani yang selalu butuh air untuk mengairi sawah mereka.
"Jadi beliau memiliki karomah dapat memanggil hujan saat kemarau. Itu merupakan karomah beliau yang dapat membantu masyarakat," ujarnya.
Selain pernah menyebarkan Islam di Jawa, ayah Kiai Mas Mirah menikahi seorang perempuan dari Tanah Jawa. Langkah tersebut merupakan penetrasi damai (penetration pasifique) dalam menyebarkan Islam, tanpa pertumpahan darah, yaitu dengan pernikahan atau dengan cara tasawuf.
Hal itu yang memicu baik ayah dan Kiai Mas Mirah sangat dikenal di sebagian masyarakat Jawa. Makam Kiai Mas Mirah berada tepat di belakang aliran sungai yang teduh.
Editor: Donald Karouw