Masih Pandemi Covid-19, Warga di Kota Mataram Malah Gelar Lomba Kicau Burung

MATARAM, iNews.id - Warga di Desa Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram menggelar lomba kicau burung di tengah pandemi Covid-19, Minggu (11/1/2021). Lomba kicau burung itu pun langsung dibubarkan Polsek Mataram.

Lomba kicau burung yang menghadirkan massa dan peserta itu dibubarkan karena tidak mengantongi izin serta memicu menyebabkan kerumunan. Petugas langsung membubarkan lomba yang digelar di Lesehan Goyang Lidah, Jalan Dakota Rembiga Kota Mataram itu.

Baca Juga

Picu Kerumunan, Acara Aniversary Motor Cross di Lombok Barat Dibubarkan Polisi

"Lomba kicau burungnya kami bubarkan karena tidak mengantongi izin dan berpotensi menghadirkan kerumunan. Kita bubarkan," ujar ungkap Kapolsek Mataram, Kompol Rafles P Girsang, dilansir dari website resmi Polda NTB, Senin (11/1/2021).

Setelah mendapat informasi tentang adanya kegiatan lomba. Gabungan piket fungsi Polsek Mataram bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa langsung mendatangi lokasi lomba kicau burung di Rembiga. 

Baca Juga

Naik ke Jembatan Ampera Jelang Tahun Baru, Puluhan Warga Palembang Dibubarkan Polisi

Ketua panitia yang berasal dari Suranadi, Lombok Barat mengaku sudah mengurus izin penyelenggaraan lomba. Namun dari kepolisian maupun Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram tidak memberikan izin. Namun, panitia tetap nekat menyelenggarakan perlombaan. Petugas langsung membubarkan perlombaan tanpa izin itu.

"Ini tidak ada izinnya dari Polsek Mataram maupun dari gugus tugas. Tidak ada izin penyelenggaraan lomba dimaksud. Ini giatnya tetap dilaksanakan meski tanpa izin. Gabungan piket fungsi bersama Bhabinkamtibmas langsung saya minta kesana untuk dibubarkan. Tidak bisa seperti itu tanpa izin. Ini kita masih pandemi Covid-19," kata Rafles.

Baca Juga

Konvoi Motor Perayaan Tahun Baru di Medan Dibubarkan Polisi

Fakta lain di TKP, bukan hanya tidak mengantongi izin. Lomba kicau burung itu juga melanggar protokol kesehatan covid-19. Banyak peserta lomba didapati petugas tidak menggunakan masker. Pelanggaran ini semakin nyata dan harus dibubarkan.

"Ini banyak yang tidak pakai masker. Padahal kondisi Covid-19 di Mataram ada terus penambahan. Malah ini melanggar dan tidak patuh protokol kesehatan. Kita bubarkan lombanya," ucapnya.

Editor: Nani Suherni