MotoGP Mandalika Siap Digelar,  Ini Kata Tokoh Agama di Lombok

PRAYA, iNews.id - Perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret mendatang, diharapkan berjalan sukses sesuai rencana tanpa kendala. Sejumlah tokoh agama pun berharap gelaran ini membawa manfaat bagi warga. 

“Semoga balap MotoGP akan mendatangkan manfaat bagi negara dan bangsa Indonesia, manfaat bagi NTB khususnya bagi masyarakat Lombok Tengah,” kata Pembina dan Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, TGH Lalu Turmudzi Badruddin, dikutip dari portal resmi Humas Polri, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Jokowi Larang Sekolah Paksa Orang Tua Teken Surat Tanggung Risiko Vaksinasi Anak

Menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, selain sebagai suatu berkah even MotoGP Mandalika 2022 sekaligus sebagai ujian.

“MotoGP itu sebagai berkah karena Insyaallah akan membawa manfaat besar, namun di balik itu juga sebagai ujian bagi Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat, karena kita akan diuji apakah kita mampu mensukseskannya tanpa cacat,” katanya.

Baca Juga

Beto Goncalves Dijambret di Legian Bali, Kalung Emas Cenderawasih Hilang

“Di bidang keamanan dan ketertiban, ini akan jadi ujian yang butuh kepiawaian dari Kapolda NTB, untuk memberikan pelayanan terbaiknya demi keamanan dan kenyamanan di semua lini,” ujar Tuan Guru lag

Sementara sesepuh umat Hindu Pulau Lombok Anak Agung Biarsah Haruju Amla Nagantun mengungkapkan, pemeliharaan keamanan dan ketertiban (harkamtib) oleh Polri dalam hal ini Polda NTB, harus lebih ditingkatkan mengingat even MotoGP akan lebih besar dari World Superbike Championship (WSBK). Dia juga mengingatkan protokol kesehatan agar tidak dilanggar agar tidak muncul klaster MotoGP.

Baca Juga

Pulang dari Arab Saudi, 13 Anggota Tim Advance Umrah Terpapar Omicron

“Belajar dari pengamanan WSBK 2021 lalu yang sudah cukup bagus, even MotoGP mendatang pengamanannya harus lebih ditingkatkan. Kapolda NTB yang baru harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya kepada para pembalap dan penonton,” ujarnya.

Senada, Ketua Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat I Gede Gunawan Wibisana menekankan soal tenaga kesehatan saat gelaran tersebut.

“Pun terkait tenaga kesehatan, juga harus memperhatikan kualitas tenaga medisnya, karena ini menyangkut keselamatan jiwa, nyawa manusia,” katanya.

Editor: Nani Suherni