Niat Bersihkan Sumur, 2 Warga Lombok Timur Tewas Kehabisan Napas Diduga Keracunan

SELONG, iNews.id - Dua warga Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tewas dalam sumur. Jenazah keduanya dievakuasi tim SAR bersama aparat TNI-Polri, Rabu (12/4/2023).

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan, kedua korban diduga keracunan asap mesin pompa saat membersihkan sumur di dalam kandang ayam.

Baca Juga

Terseret Arus saat Memancing, Bocah 12 Tahun di Ende NTT Ditemukan Tewas

"Identitas korban bernama Kamarudin (31) dan Samsul (35). Keduanya ditemukan tak bernyawa dalam sumur kandang ayam," ujarnya, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya, kejadian ini pertama kali diketahui warga yang langsung melapor ke polisi serta meminta bantuan tim SAR.

Baca Juga

Hanyut saat Mancing di Pantai Batu Cincin, Bocah 12 Tahun Ditemukan Tewas

Mendapat laporan masyarakat, anggota Polsek dan tim SAR turun ke TKP untuk mengevakuasi kedua korban. Selanjutnya kedua jenazah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan.

"Namun nyawa kedua korban tidak bisa diselamatkan," katanya.

Baca Juga

Warga Lampung Tengah Tewas Ditabrak Kereta Api Babaranjang

Hasil pemeriksaan saksi, awalnya kedua korban datang ke TKP atas permintaan pemilik kandang ayam untuk membersihkan sumur yang berkedalaman 15 meter.

Baca Juga

Geger Warga Pesanggrahan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

"Untuk membersihkan sumur dalam kandang ayam tersebut, korban menggunakan mesin pompa untuk menyedot air dan lumpur yang ada dalam sumur," katanya.

Saat bekerja, korban Samsul turun ke dalam sumur dan Kamarudin bertugas di atas. Namun saat beberapa kali menimba air dan lumpur, Samsul berguman mengaku kehabisan napas.

Baca Juga

Kecelakaan Maut Hari Ini di Tulungagung, Pemotor Tewas Terlindas Bus

"Kamarudin yang mendengar keluhan korban Samsul langsung turun dalam sumur menggunakan tali untuk membantu kawannya. Namun justru dia ikut menjadi korban kehabisan napas yang diduga akibat menghisap asap beracun dari mesin pompa yang digunakan," ucapnya.

Editor: Donald Karouw