Pemkot Mataram Bagi-Bagi Emas untuk Nakes di HUT Ke-28
MATARAM, iNews.id - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membagikan emas kepada tenaga kesehatan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-28 Kota Mataram, pada 31 Agustus 2021. Untuk beratnya masih dibahas di dinas kesehatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis mengatakan pemberian logam mulia kepada tenaga kesehatan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah kota terhadap semangat dan kinerja mereka selama pandemi Covid-19.
"Untuk kriteria, jumlah tenaga kesehatan serta berat logam mulia yang akan diberikan kepada masing-masing, kami belum tahu persis karena masih dibahas oleh dinas kesehatan (dinkes)," katanya.
Namun, saat perayaan puncak HUT ke-28 Kota Mataram, logam mulia tersebut akan diserahkan secara simbolis kepada enam orang perwakilan tenaga kesehatan, oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.
"Pemberian logam mulia ini merupakan kerja sama atau sumbangan dari Pegadaian yang merupakan salah satu perusahaan BUMN dan menjadi mitra Pemerintah Kota Mataram," katanya.
Lebih jauh Swandiasa mengatakan, selain pemberian logam mulia secara simbolis saat perayaan puncak HUT ke-28 Kota Mataram juga akan diserahkan santunan kepada tiga orang keluarga aparatur sipil negara (ASN) yang meninggal dunia sebagai bentuk perhatian dan tanda turut berduka.
"Tiga ASN yang meninggal tersebut, meninggal secara normal, buka terpapar Covid-19," katanya.
Selain itu, ujar Swandiasa, acara tambahan saat perayaan puncak HUT ke-28 Kota Mataram, antara lain pencanangan program unggulan Kota Mataram, meliputi pencanangan tandatangan digital, call center 112 Kota Mataram yang sempat mati suri, one agency one innovation atau satu OPD minimal satu inovasi, dan pencanangan bus wisata Kota Mataram.
"Perayaan HUT ke-28 Kota Mataram di masa pandemi akan dilaksanakan secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Bahkan, tidak ada acara tasyakuran untuk menghindari kerumunan," katanya.
Editor: Nani Suherni