Perusakan Pesantren Assunah Lombok Timur, Polda NTB Minta Warga Tidak Terprovokasi

MATARAM, iNews.id - Polda Nusa Tenggara Barat memberikan atensi khusus atas aksi sekelompok massa tidak dikenal yang merusak pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (2/12/2021) dini hari. Kejadian tersebut diduga buntut dari menyebarnya potongan video yang mendiskreditkan sejumlah makam leluhur di Lombok.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, akan mengambil keterangan dari berbagai pihak terkait permasalahan tersebut, baik kasus perusakan dan video ujaran kebencian tersebut.
“Percayakan kepada polisi untuk menuntaskan kasus tersebut dan kami masyarakat agar tenang," ujar Artanto kepada wartawan, Minggu (2/1/2022) malam.
Dia menjelaskan, sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan warga juga telah mendatangi Polda NTB untuk menyampaikan laporan terkait keberatannya dengan ujaran kebencian dalam video tersebut.
Untuk itu, warga diharap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis yang dapat mengganggu jalannya proses penegakan hukum.
Artanto mengatakan untuk tetap menjaga kamtibmas di Markas As-sunah Bagik Nyaka dan lokasi pembangunan Masjid Imam Asy Syafi'i serta rumah H Sunardi selaku Ketua Pembangunan Masjid. Saat ini telah dilakukan pengamanan ekstra dari Polres Lotim dan Brimob serta menjaga status quo TKP tersebut.
Selain itu, polisi juga segera menggalang tokoh masyarakat, tokoh agama agar tidak terprovokasi dan melakukan penebalan pengamanan dari Sabhara Polres dan Kompi Brimob Lotim.
"Kami imbau agar warga tetap tenang, dan jangan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu jalannya proses yang kami lakukan," katanya.
Editor: Donald Karouw