get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Sirkuit Mandalika Ini Bisa Hindari Macet Parah Saat Race Day

Sirkuit Mandalika Gunakan Aspal Terbaik Dunia, Kalahkan Sepang Malaysia

Senin, 16 Agustus 2021 - 07:30:00 WIB
Sirkuit Mandalika Gunakan Aspal Terbaik Dunia, Kalahkan Sepang Malaysia
Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Antara)

LOMBOK TENGAH, iNews.id - Sirkuit Internasional Mandalika menggunakan aspal terbaru Stone Mastic Asphalt (SMA) yang disebut merupakan kualitas terbaik di dunia. Bahkan kondisi aspalnya mengalahkan sirkuit Sepang, Malaysia.

Hal ini disampaikan Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA Dwianto Eko Winaryo saat seremoni penyelesaian pekerjaan pengaspalan dan serah terima pertama pembangunan Mandalika Street Circuit yang digelar di area tikungan 2 dan 3 di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/8/2021). 

"Tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal jenis ini. Karena produknya baru keluar 2015. Yang sudah itu baru Silverstone, Dubai dan Philip Island. Sepang pun belum karena dibangun 2012, pada saat itu belum ada aspal seperti ini," ujarnya.

Dwianto menjelaskan, SMA merupakan bahan campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas. Aspal ini diperuntukkan demi memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat strukturnya. Karena stone by stone sehingga volume aspalnya sedikit.

"Ini tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi atau penetration grade (PG) 82. PG 82 ini baru keluar 2014-2015 sehingga tidak semua sirkuit di dunia menggunakan aspal ini," katanya.

Dia mengungkapkan, ada sejumlah keunggulan memakai aspal SMA ini. Salah satunya pebalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan. Hal ini akan mengurangi risiko pengendara terjatuh saat melintas di lintasan basah.

Untuk mendukung penggunaan SMA ini, pihaknya mendatangkan batu Tau agregat kasar dari Palu, Sulawesi Tengah. Batu Palu ini terkenal dengan kekerasannya.

"Tapi untuk aspal lapisan bawah kami menggunakan batu dari Lombok Utara dan Lombok Timur," ujarnya.

Untuk mendatangkan batu dari Palu dilakukan secara bertahap. Tahap pertama 4.000 ton dan tahap ketiga 3.000 ton sehingga semuanya 7.000 ton.

Selain itu, pihaknya juga mendatangkan Additives Cellulose Fiber dari Jerman untuk bisa merekatkan batu dan aspal serta Limestone filler yang berasal dari Ponorogo dan Probolinggo, Jawa Timur.

"Jadi kami bawa yang terbaik di dunia untuk sirkuit Mandalika," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut