Tak Mampu Bayar Lahan Jalan, Warga di Lombok Naik Turun Tembok untuk Keluar Rumah

LOMBOK, iNews.id - Seorang warga di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa memanjat tembok jika ingin keluar rumah. Akses menuju jalan besar dari rumahnya ditutup paksa karena dia tidak mampu membayar lahan tersebut.
Keluarga Mungkin dan Tony warga Kampung Baru, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah ini setiap hari harus memanjat tembok. Tembok itu dipasang oleh pihak yang mengklaim tanah bersebut.
Salah satu keluarga, Sumiati menuturkan kondisi itu sudah terjadi 1,5 bulan. Awalnya, keluarganya diminta membayar Rp30 juta untuk akses jalan tersebut. Namun setelah mediasi di kelurahan, keluarga diminta membayar Rp5 juta.
Sumiati menuturkan, dia dan keluarga telah tinggal selama 20 tahun tidak pernah ada masalah. Di lokasi tersebut ada tiga keluarga, namun ada dua rumah yang tidak punya akses keluar.
"Kami tidak bisa lewat sudah di tembok sama orang yang mengaku punya lahan, anak-anak mau sekolah susah keluar masuknya belum lagi kita yang bolak-balik cari ke pasar sulit sekali sehingga lebih menetap saja di rumah," kata Sumiati.
Mereka pun berharap supaya akses jalan bisa segera di buka, mengingat keluarganya tidak memiliki uang untuk membayar jalan tersebut.
Sementara itu, Plt Lurah Jontlak Khairul Imtihan menyatakan pihaknya telah mediasi kepada pihak pengklaim lahan dengan warga yang terisolir. Namun tidak ada titik temu. Pihak pengklaim tanah tetap menginginkan pembayaran harus di lakukan baru akan di buka akses jalan tersebut.
"Kami sudah gandeng Babisa untuk mediasi, tapi yang punya lahan masih belum terima. Katanya suruh ganti rugi," ucap Khairul.
Editor: Nani Suherni