TGB Zainul Majdi Sebut Keindahan Islam Dapat Ditunjukkan dengan Tinggalkan 4 Perkara Ini
TGB mengungkapkan, ulama menjabarkan hal yang tidak penting itu yang pertama segala bentuk maksiat. Seperti menendang teman, batur, meninggalkan salat, meninggalkan puasa, mengambil sesuatu yang bukan miliknya.
"Membicarakan teman atau mencaci maki teman, " katanya.
Kata nabi, lanjut TGB, hati manusia putih bersih. Ketika maksiat, hati yang putih diberi titik hitam. Ketika dia tobat hilang, titik itu hilang.
"Kalau terus maksiat, titik akan bertambah sampai menghitamkan hati," katanya.
Lebih lanjut, yang kedua meninggalkan sesuatu yang boleh tapi berlebihan. Seperti makan berlebihan kemudian, bicara terus-menerus, termasuk tidur secara berlebihan.
"Tidur itu bagus, sebagai senjata menghimpun kekuatan namun jangan tidur terus. Bila capek atau ngantuk cara Allah menyiapkan tenaga, " ucapnya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini melanjutkan, untuk yang ketiga membicarakan nikmat orang lain. Misalnya ada teman sanggup membeli sepeda motor, kemudian membicarakannya.
"Tidak usah membicarakan nikmat orang lain. Ketika kita keberatan, maka tidak ridha qodho dan qodar, " ujarnya.
"Jangan menyebut sesuatu yang tidak baik tentang nikmat. Membicarakan bukan rangka iktibar (mencari hikmah), menyebutnya apalagi dengan niat tidak baik, jauhi itu, " tuturnya.
Untuk yang keempat, sambung TGB, menyebut kekurangan seseorang. Ketika menyebut kekurangan orang, itu sama halnya merugikan diri sendiri. Amal yang sudah susah punya dilakukan hilang pahalanya ke orang yang dibicarakan.
"Side (anda) lelah zikir, yang dapat pahala orang itu (yang dibicarakan), " katanya.
Tabligh Akbar ini rupanya dihadiri Ketua I Muslimat NWDI Erica Zainul Majdi, Ketua DPW Partai Perindo NTB H Khairul Rizal, calon DPD RI dapil NTB Ustad Rifqi Farabi, dan Ketua PD NWDI Lombok Tengah H Habib Ziadi.
Editor: Nani Suherni