UBG dan Unmas Gagas Kosabangsa 2025, Dorong Transformasi Ekonomi Desa Kayangan
Sementara itu, sektor pariwisata Desa Kayangan berkembang pesat melalui pendampingan kepada Pokdarwis Kayangan Genem. Pelatihan manajemen wisata, hospitality, guiding, hingga pemasaran digital membuat lebih dari 80 persen peserta kini mampu berkomunikasi dengan wisatawan menggunakan bahasa asing sederhana.
Pokdarwis juga dibekali sistem informasi pariwisata digital yang memudahkan pencatatan kunjungan dan promosi destinasi unggulan seperti Pantai Beraringan dan Kampung Anggur.

Keberhasilan program ini lahir dari kerja keras Tim Pelaksana Universitas Bumigora yang beranggotakan Abdul Muhid, Rifqi Hammad, dan Muhammad Zulfikri serta dukungan penuh dari Tim Pendamping Universitas Mahasaraswati Denpasar, yaitu Nyoman Yudiarini, Ida Ayu Made Dwi Susanti, dan Cokorda Javandira.
Kolaborasi dua kampus ini memastikan pendampingan berlangsung intensif mulai dari peningkatan kapasitas produksi, penerapan teknologi, legalitas produk, hingga pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang terintegrasi antara teknologi dan pemberdayaan masyarakat, Kosabangsa 2025 menjadikan Desa Kayangan semakin siap menjadi desa wisata sekaligus pusat hilirisasi pangan lokal. Program ini menjadi bukti bahwa inovasi yang tepat dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan taraf hidup warga, serta mempercepat terwujudnya desa mandiri dan berdaya saing.
Editor: Anindita Trinoviana