UBG dan Unram Kembangkan Inovasi Peternakan Trigona Berbasis Eduekowisata di Desa Medana

LOMBOK UTARA, iNews.id — Dosen Universitas Bumigora (UBG) sebagai Tim Pelaksana, didampingi oleh dosen Universitas Mataram (Unram), melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kosabangsa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Kegiatan ini mengusung tema “Inovasi Sistem Peternakan Trigona Berbasis Eduekowisata dan Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Peningkatan Produktivitas Kelompok Masyarakat di Desa Medana”.

Baca Juga

Kelompok Tani Hutan Trigona Reborn Sukses Produksi Madu Kelulut

Program Kosabangsa 2025 ini didanai oleh Ditjen Risbang melalui DPPM di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek). Program ini menjembatani kolaborasi pengembangan serta penerapan teknologi dan inovasi perguruan tinggi yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama dua mitra utama, yaitu Kelompok Tani Karya Mekar yang berfokus pada budidaya lebah trigona, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Tamara yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian.

Dalam program ini, tim memberikan pelatihan teknis peternakan lebah trigona, termasuk pelatihan splitting sebagai upaya memperbanyak koloni lebah dan meningkatkan produktivitas madu trigona. Pelatihan ini disambut antusias karena memberikan pengetahuan baru mengenai pengelolaan sarang yang lebih efektif.

Selain itu, tim juga memberikan pelatihan penerapan teknologi tepat guna untuk pembuatan keripik kelapa kepada KWT Tamara sebagai upaya meningkatkan nilai tambah produk lokal. Pelatihan manajemen keuangan sederhana turut diberikan agar anggota kelompok dapat mengelola hasil produksi secara lebih terencana dan berkelanjutan.

Ketua Tim Pelaksana Ni Ketut Putri Nila Sudewi, S.S., M.Hum. menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, tetapi juga untuk memperluas potensi ekonomi desa melalui sektor eduekowisata.

“Dalam program ini, kami memberikan pendampingan menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari teknik dasar hingga inovasi pemeliharaan trigona, termasuk pelatihan splitting koloni yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas lebah. Selain itu, kami juga membantu masyarakat mengembangkan konsep eduekowisata trigona sebagai daya tarik baru Desa Medana,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran kegiatan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) serta DPPM atas dukungan pendanaan dan pendampingannya. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Desa Medana dapat terus berinovasi dan memanfaatkan potensi lokal secara optimal, baik dari aspek produksi maupun pengelolaan dan pemasaran,” tuturnya.

Lebih lanjut, Putri Nila menyatakan bahwa program Kosabangsa ini merupakan contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi yang berdaya guna.

“Harapan kami, program ini tidak berhenti di sini, tetapi dapat berlanjut menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, Desa Medana dapat berkembang menjadi desa eduekowisata yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Editor: Anindita Trinoviana