Update Persiapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Gubernur NTB: Terus Lengkapi Fasilitas
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pada event WSBK yang lalu.
"Sehingga sebelum event MotoGP 2022, semua yang kita rencanakan dari semua sektor sudah rampung," kata Luhut.
"Contoh, penataan UMKM dan produknya, termasuk IKM yang bergerak di bidang otomotif harus ada dan mempromosikan produknya selama kegiatan berlangsung," ujarnya lagi.
Begitu juga penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk antisipasi hujan, pengendalian dan relokasi satwa liar seperti anjing, dan harus ada jaga jarak. Kemudian perbaikan jalan di sekitar Bundaran Simpang Songgong, yang sempat rusak.
"Ini harus menjadi perhatian bersama kita, untuk segera dibenahi dan ditata," katanya.
Luhut juga meminta Kementerian terkait seperti Kemenparekraf, KemePUPR, Kemendes PDTT, Kemenkop UKM dan Pemda untuk berkoordinasi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan infrastruktur, UMKM dan desa penyangga di Mandalika. Begitu juga TNI, Polri, BNPB dan Basarnas agar membuat simulasi terintegrasi antar lembaga untuk mengoptimalkan penanganan keamanan, keselamatan, kesehatan dan potensi lainnya.
Kemenkes menyiapkan alat kesehatan, prokes dan memastikan dan mempercepat dosis kedua di NTB minimal selesai hingga 70 persen, secara keseluruhan. BMKG, TNI AU BRIN, ITDC harus siap dengan teknologi rekayasa cuaca.
Hal lain juga seperti rekayasa lalu lintas, arus kedatangan dan kepulangan dari darat, udara dan laut harus sudah siap. KemenPUPR, Kominfo, Pemrov NTB dan ITDC memastikan pelebaran jalan Kuta-Keruak, ketersediaan air bersih, listrik, drainase, hotel, home stay dan jaringan 5G.
"Yang pasti itu semua, menjadikan momentum MotoGP untuk mengakselerasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga mensejahterakan masyarakat," katanya.
Editor: Nani Suherni