Viral Anjing di Sirkuit Mandalika Diduga Diracun, Ini Jawaban ITDC
MATARAM, iNews.id - Kabar anjing di sekitar Sirkuit Mandalika diduga diracun viral di media sosial. Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola pun tegas membantah kabar tersebut.
Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, dalam pengembangan destinasi pariwisata yang dikelolanya, ITDC selalu memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan. ITDC juga berkomitmen untuk selalu menghormati hak masyarakat serta menjaga keberlangsungan kehidupan lingkungan sekitar.
Dia pun menegaskan bahwa penanganan anjing liar di dalam kawasan dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip animal welfare. Pengelola pun memastikan tidak pernah mengeluarkan kebijakan penanganan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Terkait isu anjing liar, kami pastikan tidak pernah mengeluarkan kebijakan penanganan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," ucapnya dalam keterangan resminya, Kamis (25/11/2021).
"Termasuk penanganan anjing di kawasan Sirkuit yang wajib kami lakukan demi kelancaran dan keselamatan pebalap serta memenuhi regulasi penyelenggaraan event balap. Kami menghalau anjing yang memasuki sirkuit, khususnya area paddock, dan memasang pagar yang rapat di sekeliling sirkuit agar anjing yang sudah dihalau tidak kembali masuk," katanya.
Bram menjelaskan pengelola bahkan membangun di Mandalika Dog Shelter. Lokasi tersebut sudah dibangun tiga tahun lalu. Pengelola juga menggandeng pecinta anjing untuk menjalan shelter tersebut.
"Shelter seluas 4.000 m2 ini menerima anjing liar yang selanjutnya dapat diadopsi secara resmi oleh pencinta anjing. Shelter ini dijalankan dengan menggandeng komunitas pecinta anjing serta dibawah pengawasan dokter hewan yang dikontrak ITDC," ucapnya.
"Kami mohon dukungan seluruh pihak agar pengembangan The Mandalika dapat berjalan dengan lancar sehingga membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia khususnya warga NTB,” katanya lagi.
Editor: Nani Suherni