Ditambahkan Uun, selain 14 kontainer minyak goreng kemasan, juga akan datang sebanyak 3.000 ton minyak goreng curah untuk kebutuhan konsumen di pasar tradisional.
"Bedanya minyak goreng curah di pasar tradisional dijual per kilogram bukan per liter dengan harga sama yakni Rp14.000 per kilogram," katanya.
Sebanyak 3.000 ton minyak goreng curah yang akan tiba pada 15-16 Maret 2022 itu. Diprediksi 3.000 ton minyak itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Mataram hingga dua bulan ke depan.
Lebih jauh Uun mengatakan, dengan ketersediaan stok minyak goreng kemasan sebenarnya tidak ada kelangkaan sebab jika mencari minyak goreng di pasar atau pasar modern pasti ada. Namun, minyak goreng premium nonsubsidi dengan harga Rp19.000-20.000 per liter.
"Yang dianggap stok kurang ini adalah minyak goreng subsidi harga Rp14.000 per liter. Selain itu, setelah ada minyak goreng subsidi sekarang banyak dagang minyak goreng dadakan sehingga mempengaruhi stok rumah tangga," kata Uun.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait