Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon. (Foto: Antara/Nur Imansyah).

MATARAM, iNews.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat angka putus sekolah siswa SMA/SMK di daerah itu, hingga November 2021, sudah mencapai 2.313 orang. Selain menikah dini, alasannya ada yang bekerja membantu ekonomi keluarga dan sakit.

"Dari data kita sampai hari ini, angka putus sekolah, baik itu di sekolah negeri dan swasta tercatat 2.313 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan, Senin (15/11/2021).

"Memang kalau melihat penyebabnya ada macam-macam, ya itu tadi menikah, bekerja dan sakit. Tapi umumnya alasan ekonomi," ujarnya lagi.

Aidy menyampaikan, para siswa yang dinyatakan putus sekolah ini tersebar di 10 kabupaten dan kota di NTB dengan wilayah terbanyak berada di Pulau Lombok, baru di Pulau Sumbawa.

Oleh karena itu, untuk membantu mereka yang putus sekolah sehingga bisa melanjutkan sekolah dan mendapatkan ijazah seperti siswa pada umumnya, pihaknya telah membuka 17 sekolah terbuka yang lokasinya tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

"Untuk bisa mengikuti sekolah terbuka ini mereka harus mendaftar," ujarnya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network