Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon. (Foto: Antara/Nur Imansyah).

Sejauh ini, kata Aidy Furqan, terdapat 1.581 orang yang sudah ikut mendaftar, sedangkan yang belum ada 700-an.

"Untuk yang belum ini kita upayakan untuk ikut belajar. Kenapa? Supaya mereka bisa mendapatkan ijazah. Karena sekolah ini tidak masuk setiap hari, tapi dua kali dalam satu Minggu dan itu bebas, boleh pakai sarung, terpenting rapi," ujar Aidy Furqan.

Sementara, untuk pembelajarannya sendiri, lanjut Aidy Furqan, dilaksanakan dua kali dalam satu Minggu dengan waktu belajar selama tiga tahun. Untuk itu pihaknya berharap mereka yang putus sekolah tersebut untuk bisa melanjutkan sekolah sehingga bisa mendapatkan ijazah.

"Jadi belajarnya tidak di sekolah, melainkan gurunya yang mendatangi para murid. Mereka datang ke sekolah itu pas ujian saja dan seluruh anggarannya dibiayai melalui dana BOS, bukan dari dana APBD," katanya.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network