Artanto mengatakan, meski dapur lapangan ini tidak berada di lokasi, nasi bungkus yang diproduksi disebar ke titik-titik banjir di Lombok Barat. Setidaknya ada 2.250 bungkus nasi diproduksi dan disebar setiap harinya.
“Pagi mereka bikin 750 bungkus, siang 750 dan malam 750 bungkus,” katanya.
Nasi bungkus yang diproduksi tersebut didistribusikan ke warga desa yang terdampak banjir parah, seperti Desa Sesela, Jati Sela, Ranjok dan Batulayar Utara.
“sejak Senin kemarin, setidaknya ada 20 Polwan yang selalu standby masak di dapur Lapangan ini,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait