Pengecekan suhu tubuh sebagai salah satu upaya pecegahan penyebaran COVID-19 bagi setiap tamu yang datang di Kantor Wali Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: Antara/Nirkomala)

MATARAM, iNews.id - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta agar isolasi pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri diperketat. Ini sebagai langkah antisipasi masuknya varian baru Covid-19 ke daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi mengatakan, sejauh ini varian baru Covid-19 di daerahnya belum ditemukan. Diinformasikan jika sebaran varian baru Covid-19 ini lebih cepat meluas dibandingkan dengan jenis sebelumnya.

"Tetapi langkah antisipasi perlu terus dilakukan dan ditingkatkan untuk mencegah varian baru Covid-19 tersebut masuk ke daerah kita," katanya.

Penanganan PMI yang baru tiba perlu diperketat lagi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Bahkan, berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, masa isolasi PMI sekarang naik dari lima hari menjadi 15 hari.

"Selain PMI, pengawasan terhadap pelaku perjalanan keluar daerah juga perlu diwaspadai sebab sejumlah daerah terutama Jakarta kini sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 dengan indikasi varian baru," katanya.

Sedangkan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mataram Mahfuddin Noor mengatakan, Wisma Nusantara sebagai pusat karantina terpadu bagi PMI asal Kota Mataram yang baru tiba, saat ini masih kosong penghuni karena tidak ada kedatangan PMI sejak 6 Mei 2021.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network