Gubernur NTB Zulkieflimansyah membenarkan hal itu. Menurutnya, bagi panitia, safety yang paling utama.
"Dari informasi yang masuk ke saya karena kesigapan dari Marshal kita ternyata masih harus dilatih agar lebih responsif," kata pria yang kerap disapa Bang Zul.
Bang Zul menambahkan, kali pertama IATC digelar di Sirkuit Mandalika sehingga masih ada kekeliruan. Dia mencontohkan salah satu kekeliruan seperti saat seharusnya bendera diangkat justru tidak diangkat. Itu menyangkut keselamatan pembalap.
"Karena itu mereka nggak mau ambil resiko, sehingga dipending dulu," kata dia.
Bang Zul melanjutkan, pihaknya tidak perlu mendatangkan Marshal dari luar. Namun, butuh waktu untuk melatih Marshal lokal tersebut.
"Akan memberdayakan masyarakat sekitar untuk posisi Marshal tersebut. Namun, butuh waktu untuk melatih," katanya.
Terkait itu, dua sesi balapan berikutnya akan dilaksanakan pada 21 November 2021 mendatang, atau menunggu kesiapan Marshal.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait