Pasalnya, di gedung kedatangan dan keberangkatan akan dilakukan perbaikan terhadap plafon yang rusak, atap yang bocor, dan dinding yang retak akibat gempa bumi tahun 2018.
"Jadi untuk kebutuhan anggaran kita masih berhitung sekitar Rp750 juta. Tapi jumlah itu bisa saja bertambah sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan," katanya.
Menurutnya, kebutuhan akan diusulkan melalui APBD Perubahan 2023, sebab kepastian pemanfaatan bekas Bandara Selaparang dengan PT Angkasa Pura Property baru dilaksanakan awal Januari 2023.
"Kita juga masih menunggu penandatangan MoU pemanfaatan bekas Bandara Selaparang Rembiga dengan PT Angkasa Pura Property selaku pihak yang akan mengelola kegiatan UMKM ke depan," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait