MATARAM, iNews.id - Sejumlah mahasiswa terlibat saling pukul dengan aparat, saat menggelar aksi demo di depan kantor Wali Kota Mataram, Selasa (31/8/2021). Puluhan mahasiswa tergabung Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB itu memaksa masuk untuk bertemu Wali Kota Mataram, Mohan Riliskana.
Situasi sempat tak terkendali karena upaya saling dorong tersebut. Namun, para pendemo akhirnya mengangkat kedua tangan sebagai simbol menyerah dan tidak melakukan perlawanan.
Demonstran menyayangkan sikap represif aparat keamanan yang memukuli mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya.
"Tolong pak, masa anggotanya sampai ada yang nendang kaya begitu pak," ucap Ketua KAMMI NTB, M Amri Akbar.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait