Namun, media lokal Aden Al-Ghad melaporkan bahwa tersangka dalam sebuah pernyataan bersikeras bahwa tidak melakukan penculikan tersebut. Tersangka justru menyalahkan dinas keamanan di Taiz karena tidak bertindak dan kerabat mantan suaminya yang mengarang penculikan tersebut.
Dia juga menggambarkan mantan suaminya sebagai orang yang kasar. Dia menuntut haknya sebagai perempuan yang diceraikan yang justru diabaikan.
Penghilangan dan penculikan sering terjadi di Yaman dan telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam konflik negara tersebut. Pekan lalu, lima pekerja PBB diculik oleh tersangka militan Al-Qaeda di provinsi selatan Abyann, empat di antaranya diduga warga negara Yaman.
Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul "Wanita Ini Culik Mantan Suaminya karena Menikah Lagi"
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait