Bupati Lobar dua periode ini melanjutkan, masyarakat di Mareje satu keluarga, satu darah dan tidak pernah ada terjadi konflik. Dia meyakini yang terjadi bukan konflik agama.
“Ini hanya miskomunikasi, kemudian ada unsur-unsur politiknya, unsur luarnya dan unsur hoaknya masuk akhirnya menimbulkan kejadian seperti itu," jelasnya.
Selanjutnya terkait perbaikan rumah disebutkannya dari tingkat perencanaan di daerah sudah selesai tinggal dikerjakan.
"Insyaallah besok sudah mulai dikerjakan walaupun secara bertahap," ucapnya.
Editor : Febrian Putra
pengungsi desa mareje desa mareje lombok barat mediasi desa mareje perdamaian desa mareje ricuh desa mareje kapolres lombok barat gubernur ntb bupati lombok barat wakil bupati lombok barat
Artikel Terkait