"Mereka tertarik melihat keindahannya dan ingin menikmati kesegaran air dari Gunung Rinjani," katanya.
Bagi warga, air di obyek wisata tersebut memiliki khasiat menyembuhkan sejumlah penyakit dari gatal-gatal sampai pegal-pegal.
"Mungkin kandungan belerangnya. Sumber airnya dari Gunung Rinjani," katanya.
Uniknya, operasional air terjun itu sendiri, mengikuti jadwal pembukaan pendakian Gunung Rinjani.
"Jika musim penghujan, maka air terjun ini kami tutup karena khawatir terjadi banjir bandang," katanya.
Pengelola mengedepankan keselamatan pengunjung ke air terjun itu. Dari pantauan, lokasi air terjun tersebut tinggal dipercantik dengan sarana dan prasarana yang ada, seperti warung makanan/minuman dan kamar mandi atau toilet.
Jalan yang masih belum sepenuhnya mulus membuat pengunjung harus berhati-hati saat mengendarai sepeda motornya menuju areal parkir.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait