Fauzan melanjutkan, Gawe Rapah ini menjadi istimewa karena sebelumnya umat muslim melaksanakan puasa Ramadan kemudian Idul Fitri. Tak berapa lama giliran masyarakat Buddha melaksanakan Hari Raya Waisak.
“Mudah-mudahan dengan cara ini bisa menjaga masyarakat kita, desa kita, kecamatan kita, Kabupaten kita bahkan daerah kita NTB supaya tetap aman, damai dan rukun," ujar politisi Nasdem ini.
Bupati mengajak masyarakat Mareje untuk melupakan apa yang sudah terjadi. Kembali menatap hal-hal baik di masa depan.
"Mari merajut masa depan yang jauh lebih indah, lebih menjanjikan kesejahtraan dan masa depan anak-anak kita," tutupnya.
Editor : Febrian Putra
desa mareje lombok barat pengungsi desa mareje perdamaian desa mareje ricuh desa mareje mediasi desa mareje gawe rapah lombok barat
Artikel Terkait