Itjen Kementan Dr Jan Samuel Maringka saat berada di Mataram, NTB, Kamis (10/8/2023). (Foto: MPI/Edy Gustan)

Jan Maringka berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak pentingnya pengendalian alih fungsi lahan pertanian. Selain itu dapat memberikan energi positif bagi kemajuan pertanian dan pangan di Provinsi NTB.

“Nusa Tenggara Barat sangat strategis dan punya potensi yang baik sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengendalian alih fungsi lahan untuk mewujudkan ketahanan pangan,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan, penyusutan lahan sawah di NTB cukup tinggi, bahkan mencapai 10.000 hektare tiap tahunnya. Sehingga untuk sementara ini diatasi dengan kegiatan mengintensifikasi lahan, meningkatkan masa tanam dan optimasi lahan serta mempercepat penetapan LP2B.

"Harapan kami akan tetap menjaga lahan pertanian, paling tidak bisa menahan laju alih fungsi lahan. Jika pun terpaksa, harus ada lahan pengganti," ujarnya.

Narasumber pada dialog jaga pangan kali ini adalah Gubernur NTB, Direktur Jenderal Kementerian ATR /BPN, Inspektur Jenderal Kemendes dan PDTT, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Kapolda NTB, praktisi dari UGM, Direktorat Jenderal PSP dan BPKP serta dihadiri lebih dari 300 peserta. (Edy Gustan) 


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network