Data anggota IJTI tersebut juga dinilai menjadi salah satu jalan keluar mengantisipasi munculnya pewarta abal-abal (bodrek). Meski begitu, Herik mengatakan persoalan wartawan abal-abal itu menjadi Pekerjaan Rumah bersama. Dewan Pers pun dinilai sudah punya program untuk mengatasi hal itu.
Penguatan jejaring juga akan dilakukan bahkan hingga level internasional. Dengan begitu, kerjasama anggota IJTI dengan berbagai pihak akan lebih mudah.
“Membangun jejaring ini juga penting sehingga mempermudah kerja jurnalis televisi,” ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait