Gigih Indah Sukma Halwai (17) yang akan kuliah gratis di UGM bersama sang ayah Muhidin (59). (Foto: UGM)

JAKARTA, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari Gigih Indah Sukma Halwai (17) seorang anak guru honorer di Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia tak henti mengucap syukur saat dinyatakan diterima kuliah di Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.

Indah menjadi satu-satunya murid MAN 1 Lombok Timur yang berhasil masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024.

“Deg-degan, nangis, bahagia, semuanya campur. Saya masih tidak percaya bisa diterima di UGM lewat SNBP. Di sekolah saya, jarang ada yang lulus SNBP,” ujarnya dikutip dari laman UGM, Kamis (18/7/2024).

Sejak kecil, Indah menunjukkan tekad dalam mengejar pendidikan. Mimpi berkuliah di UGM dia upayakan dengan rajin belajar dan mengikuti berbagai perlombaan.

Hasilnya, Indah berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk medali perak dan perunggu di olimpiade fisika dan gelar juara 1 di kompetisi inovasi sains tingkat provinsi.

Anak ketiga dari empat bersaudara ini memang gemar belajar fisika. Dia aktif mengikuti klub belajar fisika di sekolahnya. Di klub ini, dia terbiasa membahas soal-soal olimpiade maupun membuat kreasi alat inovasi. Meski terkenal sulit, soal-soal fisika membuatnya merasa senang dan tertantang.

Dukungan Orang Tua

Indah bersyukur, sang ayah Muhidin (59), selalu mendukung cita-citanya. Sosok Muhidin jugalah yang memantik semangatnya untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya. Muhidin tidak pernah memaksanya untuk menjadi juara kelas, baginya yang terpenting anaknya rajin belajar dan memiliki karakter yang baik.

“Saya sebagai orang tua selalu memberikan motivasi, apa pun pandangan atau pendapatnya tidak pernah saya bantah. Kalau cita-cita Indah baik bagi hidupnya di dunia dan akhirat, saya berdoa semoga Tuhan mengabulkan. Kalau kuliah di UGM baik untuk hidup Indah ke depan, keluarga tentu mendukung,” ucap Muhidin.

Tak mudah bagi Muhidin menjalani peran sebagai ayah sekaligus ibu selepas istrinya, Purnawati meninggal dunia pada 2019. Kepergian sang istri yang begitu mendadak menjadi ujian berat tak hanya baginya, tetapi juga bagi keempat anaknya. Awalnya, dia mengaku kesulitan saat harus menyesuaikan diri dengan tanggung jawab ganda ini, terlebih perkembangan anak bungsunya agak terhambat.

Dulu, kata Muhidin, mendiang sang istrinyalah yang biasanya mengurus toko alat rumah tangga yang ada di depan rumah mereka. Penghasilan dari toko digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, karena tak ada lagi yang semahir sang istri dalam berdagang, toko tersebut kini tidak ada yang mengurusi. Tak pernah lagi Muhidin mengisi barang-barang untuk dijual di toko.

Sehari-hari Muhidin berprofesi sebagai guru honorer. Lulusan Pertanian Universitas Mataram tahun 1990 ini mengaku tak langsung mendapatkan pekerjaan setelah wisuda. Beruntung, dua tahun berselang, temannya menawarkan posisi guru matematika di MAS NW Korleko.

Sejak saat itulah Muhidin mengabdikan diri sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

“Pernah juga saya ikut teman jadi TKI di Malaysia, tetapi hanya setahun. Selepas itu, saya kembali lagi jadi guru,” katanya.

Lebih dari 30 tahun Muhidin mengajar, berbagai karakter anak telah dia temui. Adakalanya, di ruang guru, dia dan beberapa rekan menangisi anak-anak yang terlampau nakal. Meski begitu, dia tetap mendoakan agar segala ilmu yang dia berikan bisa bermanfaat buat mereka.

Dengan penghasilan sebesar Rp2.000.000 sebulan, Muhidin harus putar otak untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Terlebih, pada Desember ini, dia tidak lagi menerima uang sertifikasi karena telah memasuki usia pensiun. Meski masih diperbolehkan mengajar, penghasilannya akan berkurang drastis karena hanya mendapat gaji pokok Rp500.000 per bulan.

“Untuk tambah-tambah, setelah mengajar, saya juga ngarit rumput untuk pakan sapi,” ujar Muhidin.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network