"Berdampak ke semua sektor tidak hanya pariwisata," ujarnya.
Diungkapkan, dugaan mahalnya harga tiket pesawat ini karena disaat mobilitas masyarakat meningkat, sedangkan ketersediaan maskapai masih terbatas.
Saat ini, kondisinya tengah memasuki masa liburan anak sekolah. Dimana banyak orang tua yang mengajak anaknya untuk berlibur.
“Selain karena liburan, juga Covid-19 yang semakin mereda. Mungkin masih banyak pesawat yang belum beroperasi,” akunya.
Turunnya harga tiket, sambungnya, tentu saja akan diharapkan oleh pemerintah maupun pelaku usaha pariwisata. Pada Juli dan Agustus mendatang waktu puncak kunjungan wisatawan.
“Mudah-mudahan dapat segera turun, karena dampaknya pasti ke pariwisata NTB,” tutupnya.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait