MATARAM, iNews.id - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Satgas Covid-19 terkait rencana pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Rakor digelar untuk memutuskan sekolah tatap muka diizinkan atau tidak.
"Rakor djadwalkan Rabu (6/1/2020) untuk mengambil keputusan apakah PBM tatap muka bisa dilaksanakan dalam waktu dekat atau menunggu sampai perkembangan Covid-19 membaik lagi," kata Wali Kota Mataram Ahyar Abduh di Mataram, Senin (4/1/2021).
Rakor tersebut dinilai penting guna mendengar masukan, mencari solusi serta mengambil langkah persiapan terhadap rencana PBM tatap muka untuk sekolah TK, SD dan SMP se-Kota Mataram.
"Dalam hal ini, kita sangat berhati-hati sebab tidak ingin ketika sekolah dibuka menimbulkan klaster baru. Apalagi yang akan menjadi korban adalah anak-anak," katanya.
Dari data Tim Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Mataram pada Senin (4/1-2021) pukul 12.00 Wita, tercatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 1.440 orang, dalam perawatan 75 orang, sembuh 1.271 orang dan 97 orang meninggal dunia.
"Dari data itu, kita bisa melihat tren peningkatan terjadi pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan jumlah pasien yang dirawat meningkat signifikan, dari awalnya hanya belasan kini menjadi 75 orang," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait