Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah melepas bantuan 13 ribu paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Bima, Kamis malam (8/4/2021). (Foto: ANTARA)

MATARAM, iNews.id - Presiden Joko Widodo mengirimkan bantuan berupa 13.000 paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan diangkut 17 truk yang dikirim melalui jalur darat.

Kepala BPBD NTB, Zainal Abidin melalui Kasi Penyelamatan dan Evakuasi BPBD NTB, Ibrahim Kurniawan mengatakan distribusi dilakukan dengan dua kloter pengiriman. Bantuan berupa mi instan, beras, minyak goreng, biskuit, teh dan lain-lain.

“Intinya kebutuhan sembako," ujarnya, Jumat (9/4/2021)

Dia menjelaskan, paket bantuan dari Presiden Jokowi tidak langsung diserahkan kepada warga. Bantuan diserahkan terlebih dahulu ke posko utama yang berada di Kantor Bupati Bima. 

"Selanjutnya diserahkan kepada warga terdampak banjir,"  katanya.

Dia mengatakan, pengiriman bantuan sembako dari Presiden Jokowi ke wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima dikawal langsung oleh tim keamanan dari aparat TNI Korem 162 Wirabhakti. Tujuannya agar bantuan itu terhindar dari kemacetan dan keamanan selama pengiriman terjamin.

"Sengaja pengawalannya diperketat. Ini agar bantuan Pak Presiden itu bisa sampai hingga lokasi pengungsi," kata Ibrahim.

Hingga Jumat (9/4/2021) pukul 12.00 WITA, situasi di wilayah Kabupaten Bima pascabanjir bandang mulai terpantau kondusif. Bahkan, Bupati Bima, Indah Damayanti Putri telah menggerakkan jajaran ASN lingkup Pemkab bersama TNI/Polri untuk mulai bergotong royong membersihkan sisa lumpur dan jerami yang menutupi areal pemukiman dan fasilitas umum. 

"Memang air sempat naik di Madapangga tapi tidak seberapa. Intinya, situasi Bima secara umum mulai kondusif," kata Ibrahim.

Menyinggung soal dapur umum, dia menyebutkan sejumlah pihak mulai kalangan BUMN, Dinas Sosial hingga TNI sudah mendirikan dapur umum tersebut sehari setelah insiden banjir bandang yang melanda wilayah setempat .

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, Gubernur Zulkieflimansyah telah menginstruksikan BPBD provinsi untuk koordinasi lintas sektor dan membentuk Tim Komando Tanggap Darurat. Selain itu, status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Bima ditetapkan selama sebulan, mulai 2 April-1 Mei 2021 berdasarkan SK Nomor 131 Tahun 2021.

"Instruksi pak gubernur sudah juga ditindaklanjuti BPBD Provinsi NTB dengan telah melakukan koordinasi lintas sektor dan membentuk tim komando tanggap darurat. Kemudian, bersama stakeholders terkait melakukan evakuasi dan penyelamatan korban serta melakukan kaji cepat," kata Gede.

Data BPBD Provinsi NTB per Jumat (9/4/2021) pukul 12.00 WITA menyebutkan, jumlah Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang di delapan kecamatan Kabupaten Bima mencapai 10.185. Korban meninggal dua orang. 

Sedangkan, jumlah jiwa terdampak sebanyak 29.182 jiwa. Mereka tersebar di 47 desa di Kabupaten Bima.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network