Dua ulama ini, kata Khalik, menunjukkan kompetensi sebagai mufassir. Menyajikan diksi ceramah yang indah dan menampakkan keindahan Islam.
“Kita bisa melihat dan mendapatkan betapa indahnya Islam dengan ajarannya. Islam sesungguhnya membangun kebahagiaan bagi umatnya dan kehidupan sekitarnya,: bebernya.
Selama pengajian, kata pria asli Masbagik, Lombok Timur ini melihat, baik Gus Baha maupun TGB dapat saling mengisi sesuai dengan pemahaman masing-masing. Tidak ada perdebatan antara keduanya. Penyampaian dengan bahasa yang santun, ringan, dan dapat dipahami dengan baik.
Editor : Febrian Putra
KH Bahauddin Nursalim Gus Baha tuan guru bajang tuan guru bajang (tgb) tgb hm zainul majdi pengajian tafsir quran uii yogyakarta
Artikel Terkait