Pria yang akrab disapa IJU ini menambahkan, di Desa Mareje sudah cukup lama antar agama duduk berdampingan, saling menghargai. Dia pun yakin, masyarakat sudah cukup dewasa menyikapi konflik yang terjadi.
“Terakhir saya terima informasi, kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Mari tetap jaga bersama kondusifitas daerah kita ini,” imbuhnya.
Ricuh di Desa Mareje sejatinya telah melalui mediasi, situasi aman tersebut terprovokasi kembali dan pada Selasa (3/5) malam dengan terjadinya aksi pembakaran enam rumah di Dusun Ganjar.
Editor : Febrian Putra
desa mareje lombok barat rumah dibakar enam rumah dibakar polres lombok barat polda ntb mediasi warga indra jaya usman putra dpd partai demokrat ntb
Artikel Terkait