Pemprov NTB menargetkan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2023 mencapai 1,5 juta orang. (Foto: Ist)

Menurutnya, dari 23 kegiatan pariwisata tersebut, sebanyak 10 kegiatan diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masuk dalam agenda pariwisata nasional yang kini diberi nama Kharisma Event Nusantara (KEN) di tahun 2023.

"Dari 10 yang kita usulkan atau kita ajukan ini enam di antaranya diterima. Seperti Senggigi Sunset Jazz di Lombok Barat, Pacoa Jara di Kota Bima, Gili Festival di Kabupaten Lombok Utara, Bau Nyale di Lombok Tengah, Perang Topat di Lombok Barat dan Festival Balonang di Sumbawa Barat," jelasnya.

Ia mengatakan, jika merujuk data kunjungan wisatawan ke NTB dari tahun 2020 sempat mengalami penurunan karena pandemi Covid-19. Saat itu kunjungan hanya 400.595 orang.

Namun pada 2021 kembali naik menjadi 964.036 orang. Sementara pada 2022 dari bulan Januari hingga September mencapai 967.394 kunjungan wisatawan.

"Untuk 2022 angka itu masih bisa akan bertambah. Kita perkirakan bisa sampai 1,2 juta orang di akhir Desember 2022," ujarnya.

Dari sisi pertumbuhan pariwisata di triwulan II hingga III tahun 2022 sebesar 1,82 persen. Kondisi ini, menurutnya meningkat dari kondisi minus 2,09 persen tahun sebelumnya.

Sedangkan dari pendapatan makanan dan minuman di NTB triwulan II tahun 2022 sebesar Rp343,4 miliar dan di triwulan III sebesar Rp349,7 miliar.

"Wisatawan yang datang masih didominasi wisatawan domestik. Peningkatan ini ditunjang ketika ada kegiatan di Sirkuit Mandalika, seperti WSBK dan MotoGP dengan kunjungan terbanyak bulan Maret saat MotoGP," katanya.


Editor : Candra Setia Budi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network