Keluarga Ikhlas
Keluarga korban merasa terpukul lantaran menerima informasi korban yang meninggal usai dijenguk keluarga satu jam sebelum kejadian.
“Paginya kan di sana sampai siang, karena penerimaan siswa baru. Tapi setelah beberapa lama pulang tiba-tiba pimpinan pondok datang dan mengatakan dia meninggal,” ungkap Nurhasanah, ibu korban.
Nurhasanah menceritakan, anaknya masuk pondok pesantren merupakan keinginannya sendiri. “Selama beberapa hari di pondok tidak ada hal yang mencurigkan. Sering saya tanya, gimana di pondok? Ada yang ganggu atau giamana? Tapi dia selalu jawab dia betah dan senang di sana,” ungkapnya.
Keluarga korban menolak untuk autopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. “Dia pergi dulu dalam keadaan sehat, tapi mungkin ini takdir, janjinya. Iya, saya tidak mau autopsi,” ucap Nurhasanah.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait