BIMA, iNews.id – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mogok kerja buntut dari tunjangan kinerja (Tukin) yang mereka terima yang dinilai sangat rendah dibanding risiko yang harus diterima.
Kekesalan para nakes tersebut diungkapkan lewat spanduk tertulis “Pelayanan Puskesmas Untuk Sementara Ditutup, NAKES MOGOK, Semua Pelayanan Kesehatan Dialihkan ke Dinas Kesehatan Kota Bima”.
Spanduk bertuliskan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mogok kerja itu terpampang di sejumlah puskesmas. Tulisan mogok kerja para Nakes tersebut hingga kini menjadi misteri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Azhari membenarkan, spanduk mogok kerja terpasang disejumlah puskesmas tersebut terkait masalah Tukin.
Menurutnya, Tukin ini berkaitan langsung dengah Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SIPD), sesuai regulasi baru yang sedang disosialisasikan dan wajar jika ada kurang dan lebihnya.
“Ini kurang jelinya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melihat regulasi baru khususnya untuk para Nakes,” ujarnya, Rabu (3/2/2021).
Azhari meminta para nakes bisa bersabar, karena pihaknya sedang menunggu solusi. Dia pun menyayangkan sikap para Nakes yang memasang spanduk tersebut. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, Nakes mestinya mendahulukan pelayanan.
“Nakes di puskesmas juga cukup terbantu dengan anggaran JKN, BOK, KAPITASI serta insentif Covid-19,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait