Dilansir dari portal resmi DJKN Kementerian Keuangan, disebutkan jika pendiri rumah ini harus memiliki keahlian khusus. Jelas saja, bangunan ini semua bahan berupa kayu dan bambu. Atap dan dindingnya juga berupa rumbia atau ilalang.
Dijelaskan jika Uma Lengge oleh masyarakat Wawo selain digunakan sebagai tempat tinggal juga dijadikan lumbung. Zaman sekarang mungkin lebih mudah disebut dengan tempat penyimpanan hasil panen.
Bangunan Uma Lengge biasanya terdapat empat tiang. Keempatnya untuk tuan menumpu pada fondasi yang berupa batu. Leluhur zaman dulu rupanya sudah membuat bangunan ini tahan gempa dan angin puting beliung.
Dalam bahasa Bima, tiang yakni Ri'i Uma yang berbentuk A. Pada Ri'i tampak diberi Wole atau asak untuk mengokohkan tiang.
Sementara untuk ukuran fondasi bervariasi. Hal ini disesuaikan dengan besar tiang penyangga bangunan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait